بسم الله الرحمن الرحي


Jumat, 16 Juli 2010

Pandangan A S Hikam terhadap pernyataan yusril yang merasa sudah di utak atik pada masa yusril menjadi menteri kabinet indonesia bersatu

Perkembangan kasus Sisminbakum yang menyeret mantan Menkumham dan Mensesneg Yusril Ihza mahendra (YIM) makin menarik. Bukan hanya karena kegaduhan publik yang coba diciptakan oleh ybs berkenaan dengan tudingan ilegalitas terhadap Jaksa Agung Hendarman Supandji (HS), tetapi yang lebih serius adalah pengungkapannya mengenai keterlibatan SBY dan inner circlenya dalam permasalahan ini. Paling akhir adalah pengungkapan atas keterlibatan Sudi Silalahi dan SBY sendiri dalam upaya "menyingkirkan" YIM dari Kabinet dan dakwaan keterlibatan dalam tindak pidana korupsi kasusu Sisminbakum tersebut.

Mengapa saya mengatakan serius? Sebab jika publik dapat dipengaruhi oleh YIM melalui pengungkapan-pengungkapan latarbelakang politik dari masalah yang menimpanya, niscaya akan semakin menambah beban Pemerintah dan juga pribadi SBY dan lingkaran dalamnya yang, pada gilirannya, akan menganggu legitimasi politik yang semakin banyak dipertanyakan oleh lawan-lawan politik serta sebahagian publik di negeri ini. YIM, yang notabene pernah menduduki posisi strategis dalam Kabinet SBY, sudah pasti memiliki banyak "kartu" dan "informasi dari dalam" yang dapat dipergunakan untuk tawar-menawar politik atau, jika tidak diakomodasi, membuat suasana tidak kondusif bagi elite kekuasaan yang ada.

Contoh yang paling gres tentu adalah pengungkapannya mengenai bagaimana YIM sejatinya telah diincar oleh SBY, Sudi, dan Hendarman untuk dijatuhkan bahkan ketika ia masih menjabat sebagai Mensesneg. Seperti yang kita baca dalam tautan posting ini, YIM ingin mnampilkan dirinya sebagai pihak yang didzolimi kendati telah berjasa besar kepada SBY dan Pemerintahannya, termasuk menjadi Ketua panitia Konferensi Asia-Afrika pada 2005 yang dianggap sukses dan mampu mendongkrak citra Republik dan SBy di dunia internasional! YIM terkesan ingin menampilkan sebuah gambaran yang sangat negatif mengenai kondisi pemerintahan dan Kabinet SBY dan, sebaliknya, menunjukkan bahwa dirinya menolak untuk terus bergabung di dalamnya dengan meminta mundur. Dalam penuturan YIM, sangat transparan bagaimana ketiga pihak yang bekerjasama untuk menjatuhkan YIM kemudian saling mengingkari bahwa ada upaya tersebut, namun YIm bergeming dengan pendapatnya.

Jika hal ini kemudian berkembang luas dalam wacana publik dan media juga memberikan coverage secara terus menerus dan meluas, bukan tidak mungkin pengungkapan YIM ini akan bisa mengalahkan semua kasus yang sekarang sedang menjadi perhatian publik, termasuk heboh tentang rekening gendut oknum Polri, kasus tayangan porno Luna Maya, Cut Tari dan Ariel, dan kasus Susno, Gayus, dan juga Anggodo vs KPK. Sebab, perguliran dari kasus yang diungkapkan YIM akan sangat eksplosif bagi posisi politik Pemerintah dan SBY yang saat ini justru sedang babak belur karena berbagai kegagalannya dalam mengelola pemerintahan dan memberikan solusi-solusi bagi masalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Jika parpol pendukung pemerintahan SBY yg tergabung dalam Setgabsi tidak memahami masalah ini, saya khawatir mereka akan semakin terpojok dan segera mendapati diri dalam pertikaian yang lebih parah. Apalagi kalau hal ini bergabung dengan issu reshuffle Kabinet, maka pertikaian intra koalisi akan menemukan momentumnya yang akan dapat membuat kinerja Kabinet benar-benara akan sangat terganggu. Hasil akhir dari semua ini tentu sudah dibayangkan oleh YIM dan lawan politik SBY: kondisi politik yang kacau balau dan semakin melemahnya kemampuan Kabinet dan koalisi parpol untuk menjalankan fungsi mereka! Indonesia akan terancam menghadapi krisis kepemimpinan dan sistem politik yang tidak kalah parahnya dengan masa sebelum Soeharto jatuh.

www.detiknews.com
Yusril Ihza Mahendra kini kena jerat hukum terkait kasus dugaan korupsi Sisminbakum. Yusril merasa sudah jadi incaran sejak dirinya menjabat Mensesneg dalam KIB pimpinan Presiden SBY.
14 jam yang lalu · · · Bagikan
Anggit Santoso
Anggit Santoso
kalau yg kecil diremehkan....dan hanya yg besar saja yg dielus elus....tunggu saja waktu tuk tergelincir....he...he
13 jam yang lalu · · 1 orang
Syamsu-l Arifyn Munawwir
Syamsu-l Arifyn Munawwir
Yg menarik, ketika Hendarman menantang YIM berdebat d pengadilan, YIM menjawab, "Ente jual ana beli!" dn mengadu k polisi dn MK.

Tampakx Hendarman salah langkah menghadapi YIM..
13 jam yang lalu · · 1 orang
Rini Budi
Rini Budi
Wahai ya Allah, tunjukanlah kepada kami bahwa yg benar adalah benar dan yg salah adalah salah. Ya Allah selamatkanlah bangsa dan negeri tercinta ini dari kaum yg senang menyebarkan fitnah.
13 jam yang lalu · · 1 orang
Muhammad A S Hikam
Muhammad A S Hikam
‎@Rini: Amin...
13 jam yang lalu ·
Rozanil Imroni
Rozanil Imroni
Untuk memperbaiki negeri ini, berharap agar saling bongkar kebobrokan akibatnya akan lebih baik daripada terus menerus saling menutupi.
13 jam yang lalu · · 1 orang
Muhammad Nur Kamal
Muhammad Nur Kamal
Akses YIM ke media cukup kuatkah untuk menjadikan pengungkapan YIM tsb? tanpa itu, kasus YIM dan kasus2 yg diungkapkannya akan berlalu seiring waktu
13 jam yang lalu · · 1 orang
Muhammad A S Hikam
Muhammad A S Hikam
‎@Kamal: Kalau media yang dimiliki lawan politik SBY cukup gencar meliput, saya kira akan mampu melakukan hal itu.
13 jam yang lalu ·
Sugiyono Zen
Sugiyono Zen
proff......
Alhamdulillah dari tulisan ini akan membuka wawasan kami semua......
Siapapun yg menutupi "bangkai" dia belum sadar bahwa dia juga akan menjadi "bangkai".....
Bangkai itu akan berbau busuk & menyebar ke segala arah.......
Semoga para "bangkai" berjalan akan di hukum oleh Alamnya sendiri.....
Ya Allah kapan Indonesia di pimpin oleh orang2 yg "Bijak".....
13 jam yang lalu · · 1 orang
Lies Noor
Lies Noor
udah bongka cepetan pak , kalau cuman akan dan akan lagi , capek , jangan jadi susno jilid sekian
13 jam yang lalu · · 1 orang
Yan Suheryanto
Yan Suheryanto
Kearifan dan kejujuran seorang pemimpin, memang sangat dibutuhkan negeri ini, karena hidup ini tidak semata-mata untuk politik
13 jam yang lalu ·
Muhammad A S Hikam
Muhammad A S Hikam
‎@Yan: Bisa gak ya, berpolitik tetapi tetap arif, bung??
13 jam yang lalu ·
Dhia Prekasha Yoedha
Dhia Prekasha Yoedha
cak hikam .. mohon izin untuk ku-SHARE vua multiply-ku
13 jam yang lalu ·
Muhammad A S Hikam
Muhammad A S Hikam
‎@Dhia: silahkan, jngn lupa cantumkan nama penulis.
13 jam yang lalu ·
Slamet Arianto
Slamet Arianto
hom pim pah......siapa jadi dalam permainan petak umpet politik ini .....???
13 jam yang lalu · · 1 orang
Adhyt Pramana Mks
Adhyt Pramana Mks
Ya Allah, alangkah malangnya nasib negaraku, INDONESIA,
Semoga Allah selalu memberikan Hidayahnya untuk kita semua,
13 jam yang lalu · · 1 orang
·

1 komentar: